Ratusan lansia terpaksa masih harus banting tulang untuk mencari nafkah di jalanan. Mari bantu ringankan beban mereka dengan memberikan bantuan modal usaha.
Seluruh Indonesia
Sampai dengan Tanpa Batas Waktu
Tidak semua orang beruntung hidupnya. Nenek Warni (58th) contohnya. Suami, anak dan menantunya sudah meninggal belasan tahun yang lalu. Nenek akhirnya harus mengurus dua orang cucunya seorang diri, hanya dengan menjadi buruh cuci gosok. Dulu, Nenek juga sempat berjualan kue-kue basah. Tapi karena pandemi, jualan nenek nggak laku dan semua modal habis untuk kebutuhan sehari-hari.
Sekarang, nenek cuma bisa ngejualin dagangan orang lain. Kalau dagangannya habis semua, bisa dapet untung 100 ribu. Tapi sering juga dagangannya nggak habis. Bahkan nenek pernah nggak dapet penghasilan sama sekali dalam sehari.
Kalau ada modal, nenek pengen banget bisa berjualan dagangan sendiri. Sejak 6 bulan lalu, nenek sengaja pindah ke kontrakan yang ada di pinggir jalan supaya bisa jualan. Sayangnya, modal nenek belum cukup. Padahal kontrakan di pinggir jalan itu harganya mahal. Jadi, kalau modalnya nggak kekumpul-kumpul, nenek terancam harus mencari kontrakan lain yang harganya lebih terjangkau meskipun letaknya tidak strategis.
“Allah kasih saya kuat. Kalo nggak, nggak mungkin saya bisa bertahan sampai sekarang. Anak mantu meninggal, suami juga meninggal. Mau nggak mau harus ngurus cucu sendirian. Alhamdulillah, kalo nggak dikasih kuat sama Allah, saya udah ninggalin cucu-cucu ngikut anak mantu suami pergi”
Saat ini, nenek cuma berharap cucunya bisa jadi anak sholehah, berbakti, bisa sekolah sampai tinggi, bisa kuliah dan dapet pekerjaan yang bagus supaya nggak perlu hidup susah seperti sekarang.
