

Daripada dikasihani, kaum difabel lebih senang jika kemampuannya dihargai. Bantu mereka menjalani aktivitas sehari-hari melalui program sedekah kaki palsu.
Pernah nggak kebayang gimana rasanya hidup tanpa kaki? Pasti susah banget ya, untuk beraktivitas. Tapi ternyata, Agung Rizki Satria berhasil memasuki Timnas Nasional Indonesia di usia 18 tahun, dan mengharumkan nama Indonesia pada Tournament Amputee Football World Cup Qualification di Bangladesh.
Meskipun hanya dengan satu kaki, semangat Agung membuatnya menjadi pemain terbaik dan meraih predikat top score pada turnamen Internasional tersebut. Agung mengatakan, untuk bisa bermain bola ia harus menggunakan tongkat siku, karena tongkat ketiak yang selama ini digunakan, selain tidak kuat juga akan merusak struktur tubuhnya sebagai atlet.
Sebagai seorang tunadaksa, Agung berharap teman-teman difabel lainnya juga tidak patah semangat dalam meraih mimpi. Agung mengatakan, daripada dikasihani, mereka lebih senang kalau dipercaya bahwa mereka juga mampu menjalani hidup seperti orang normal lainnya.
Sahabat BMM, bantu wujudkan harapan Agung dan difabel lainnya, dengan patungan kaki palsu, yuk! Caranya:
Satu saja kaki palsu yang kita berikan bisa menjadi penyambung asa bagi mereka! Terimakasih, ya.. jangan lupa share info ini seluas-luasnya agar lebih banyak lagi orang baik yang bisa ikut membantu.