Mari wujudkan rumah harapan untuk Fahmuja seorang anak yatim sejak umur 15 bulan, dan ibunda tercinta.
Dalam sebuah atsar disebutkan riwayat dari Daud ‘alaihissalam, yang berkata:
كُنْ لِلْيََتِيْمِ كَاْلأَبِ الرَّحِيْمِ
“Bersikaplah kepada anak yatim, seperti seorang bapak yang penyayang.” [HR.Bukhori]
Ia bernama Fahmuja, seorang anak yatim yang tinggal di rumah gubuk kayu, berlantaikan tanah, yang hanya ditutupi dengan plastik dan spanduk-spanduk bekas tak terpakai. Fahmuja ditinggalkan oleh ayah tercinta menghadap ilahi sejak berusia 15 bulan. Beruntung Fahmuja masih mempunyai ibu yang merawatnya dengan sepenuh hati hingga mulai remaja saat ini.
Rumah peninggalan orang tuanya sampai saat ini masih seperti itu, rumah dengan atap rumbia atau daun-daunan, tidak ada penahan angin, dan beralaskan langsung dengan tanah. Sang ibu yang bekerja sebagai petani, berpengasilan sangat rendah hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan kadang juga kurang. Semua hal diatas dijalankan dengan penuh kesabaran dan menjalani hidup apa adanya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat ini mereka mengandalkan hasil dari buruh tani dan usaha pertanian sawah dengan lahan sempit dan membayar sewa lahan sawah punya orang serta hasil buah pinang yang ada di perkarangan rumah.
Untuk itu, mari para ayah hebat, para ibu kuat serta para #orang baik, kita berbagi bersama memberikan bantuan dan doa agar Rumah Harapan untuk anak yatim ini bisa direalisasikan, dengan cara:
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, saudara-saudara juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang turut berbagi serta berdonasi di campaign ini.
Terima kasih banyak, #orangbaik!